Bulog Siaga Dalam Upaya Tekan Inflasi Turunkan 10 Ton Beras Murah 5 Kg Pedagang Mengeluh

    Bulog Siaga Dalam Upaya Tekan Inflasi Turunkan 10 Ton Beras Murah 5 Kg Pedagang Mengeluh
    Stabilitas Pasokan Harga Pangan

    Bogor, Indonesia Satu.com - Dalam upaya Stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras kemasan 5 kilogram yang di distribusikan penyalaurannya di  Pasar Cigombong .Seperti terpantau di Pasar Cigombong para pedagang sudah tidak lagi menjual beras SPHP kemasan 5 kilogram sejak 2 bulan terakhir diakibatkan sulitnya mendapat pasokan beras jenis SPHP

    Namun, penjualan beras bulog SPHP kemasan 5 Kg berdampak pada turunnya omset pedagang beras di  pasar tersebut, omset mereka jadi menurun 50 Pesen
    Hal  ini dikatakan salah seorang pedagang di pasar cigombong, Sebut saja Eman Nama samaran ia mengatan, " Seharusnya Kegiatan seperti ini lokasinya jangan di pasar, bisa di kantor kecamatan atau di desa. Kalau di Pasar akan berdampak  pada Kami, " Ujarnya

    Giat Bulog siaga  dalam melakukan oprasi pasar  pada Sabtu, ( 2 /3/24 )  Yang berlokasi di Pasar Cigombong , Kecamatan Cigombong , Kabupaten Bogor Jawa Barat.Hadir  Pj Bupati, Dandim, Kapolres dan Ka Bulog, Kadin, Kadis Ketahanan Pangan, Dirut Pasar Tohaga dan usur Forkopimcam.

    Kepala dinas kerahanan pangan, Asep Mulyana, SH saat di wawancara dengan awak media ia mengatakan, " Sebenarnya gerakan pangan murah yang dari kami ada 16 titik, tujuannya untuk masyarakat menengah kebawah, kemudian  ia dapat mendapatkan beras dengan harga murah. Karna harga beras SPHP bisa mencapai 76 ribu sampai 80 ribu rupiah dipasaram
    Lebih lanjut Asep mengatakan, Maka unutuk itu Bulog, Kadin, Pd Pasar dan Kami, bisa menjual  dengan harga Rp. 53 ribu kemasan 5 Kg. Tentu itu semua  bagian upaya Kita dalam menekan lajunya Inflasi apalgi menjelang bulan ramadhan, " Ujar Kadis Ketahanan Pangan.

    Badan Pusat Statistik ( BPS )mencatat kenaikan inflasi dari 0, 40% pada Januari 2024 menjadi 0, 37% pada Februari 2024. Sementara secara tahunan, inflasi Indonesia mencapai 2, 75% pada Februari 2024, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat 2, 57%.

    Deputi Bidang Statistik Produksi, menyebut, komoditas beras masih menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil hingga 0, 21%. Diikuti oleh cabai merah dengan andil 0, 09%, telur ayam ras 0, 04%, serta komoditas ayam ras 0, 02%.

    “Beras memberikan andil inflasi terbesar serta lebih besar dibandingkan periode sebelumnya. Secara rinci, komoditas beras mencatatkan inflasi hingga 5, 32% pada Februari 2024. Secara umum, kenaikan harga beras terjadi di 37 provinsi sementara hanya 1 provinsi yang menunjukkan penurunan.

    Jurnalis  : Anwar Resa







    bogor
    Anwar Resa

    Anwar Resa

    Artikel Sebelumnya

    Obat Setan Alias Obat Daftar G Racuni Generasi...

    Artikel Berikutnya

    Dalam Milad Yang Ke 10 Urang Ngariung Sareng...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Tony Rosyid: Ikut Pilgub Jakarta, Anies Disambut Antusias Para Pendukungnya
    Bakamla RI Persiapkan Patroli Terkoordinasi "Operasi Gannet-8"
    Agar Berjalan Dengan Lancar Dan Tertib, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Pantau Dan Monitoring Kegiatan Pasar Murah
    Gerakan 'Honai To Honai' Satgas Yonif 115/ML Bantu Kesulitan Masyarakat Kampung Wuyuneri 
    Serda Abraham Terus Motivasi Peternak Sapi Binaan Dalam Peningkatan Ketahanan Pangan Wilayah Sektor Peternakan

    Ikuti Kami