170 Sekolah di Kab Bogor Lolos Verifikasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

    170 Sekolah di Kab Bogor Lolos Verifikasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

    BOGOR, - Bupati Bogor Ade Yasin, pantau langsung uji coba pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDIT Alfatih Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor, sebelum membuka kegiatan Rebo Keliling (Boling) di Kecamatan Cigombong, Rabu (17/3). Itu dilakukan untuk memastikan Protokol Kesehatan (Prokes) dijalankan dengan baik oleh pihak sekolah dan para siswa. 

    Ade Yasin menjelaskan, satu tahun kegiatan pembelajaran di Kabupaten Bogor dilakukan secara daring. Uji coba pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di lakukan di 170 sekolah yang lolos verifikasi PTM atau empat persen dari 4.237 sekolah di Kabupaten Bogor, dengan rincian SD 29, MI 24, SMP 28, MTs 18, SMA 32, SMK 32, dan 7 MA. Banyaknya permintaan pihak  sekolah dan para orang tua siswa untuk melaksanakan PTM, itu menjadi dasar uji coba PTM dilakukan di Kabupaten Bogor.

    “Pandemi covid-19 kita tidak tahu kapan akan berakhir, uji coba ini harus kita lakukan tentunya dengan Prokes ketat. Tadi saya lihat secara langsung Prokes nya sudah dijalankan dengan baik, seperti jaga jarak, pakai masker, pakai face Shield dan sarung tangan dilakukan oleh siswa dan guru. Bahkan pas masuk anak-anak harus melewati Prokes yang ketat, ” ujar Bupati.

    Lanjut Ade, uji coba pelaksanaan PTM di Kabupaten Bogor akan dilaksanakan selama satu bulan ke depan. Untuk waktu kegiatan belajar mengajar maksimal dua jam dalam kelas. Jika uji coba berhasil, sukses dan aman tanpa menimbulkan kluster baru dari PTM, uji coba akan diperpanjang, untuk itu pihaknya akan terus  melakukan evaluasi secara kolaborasi bersama seluruh unsur, baik itu Disdik Kabupaten Bogor, Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah I, dan Kemenag.

    “Kalau berhasil kita akan perpanjang waktunya, jumlah sekolahnya juga akan kita tambah, tentunya bagi sekolah yang lolos verifikasi. Saat ini cukup banyak sekolah yang mengajukan untuk melaksanakan PTM, kita akan verifikasi bersama dengan tim, ” katanya.

    Kata Bupati, selain penerapan Prokes yang ketat, pemberian vaksin kepada tenaga pendidik, larangan buka kantin sekolah, himbauan agar masing-masing siswa membawa makan dan minum, serta tidak menerima kunjungan tamu dari luar sekolah, menjadi salah satu upaya untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19 di kegiatan PTM.

    “Selama proses PTM para siswa tidak diizinkan lepas masker, tidak boleh jajan diluar, dan 75 persen tenaga pendidik dipastikan sudah divaksin. Ini kita lakukan untuk memastikan mereka aman saat mengikuti pelaksanaan PTM. Saya  juga tidak izinkan sekolah untuk membuka akses luar. Kunjungan yang tidak perlu, sebaiknya tidak dilakukan, ” tegas Ade.

    Menurutnya, untuk sekolah yang sudah melaksanakan PTM, metode pembelajaran secara daring masih boleh dilakukan untuk memfasilitasi apabila ada orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM di sekolah. “Kalaupun ada orang tua tidak mau anaknya ikut sekolah tatap muka boleh daring.  Jadi ada dua metode pembelajaran, walaupun tidak tatap muka, daring masih bisa dilaksanakan bagi mereka yang ingin daring, ” tukasnya

    (DKF/Nisa)

    BOGOR
    Siti Kurnia Anisa

    Siti Kurnia Anisa

    Artikel Sebelumnya

    Lindungi Data Pribadi, Menkominfo Imbau...

    Artikel Berikutnya

    Ade Yasin Tunaikan Janjinya Naikkan Insentif...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Sub Satgas Penyelundupan TNI Gagalkan Berbagai Aksi Ilegal di Perbatasan Wilayah Indonesia
    Kapusjaspermildas TNI Buka Pertandingan Futsal Antar Staf Umum Mabes TNI Tahun 2024
    Panglima TNI Hadiri Fire Power Demo (FPD) Dalam Latihan Angkasa Yudha 2024
    Pastikan Tepat Sasaran, Tim Wasev Mabes TNI Tinjau Hasil Opster di Kodim 0829/Bangkalan
    Dansatsiber TNI Pimpin Langkah Konkret Berantas Judi Online di Lingkungan TNI

    Ikuti Kami