Center for Budget Analysis Melihat Adanya Kejanggalan pada Proses Lelang Tender Jalan Putat Nutug-Kuripan

    Center for Budget Analysis Melihat Adanya Kejanggalan pada Proses Lelang  Tender Jalan Putat Nutug-Kuripan

    KAB.BOGOR, - Center for Budget Analysis (CBA) turut menyoroti terkait proyek peningkatan jalan Putat Nutug-Kuripan Kec.Ciseeng Kab.Bogor yang dinilai banyak kejanggalan saat proses lelang tender. Di tambah dari hasil liputan media ini, didapati proyek yang bernilai 2, 9 milyar tersebut dalam pekerjaan nya diduga tidak sesuai spek/RAB, karena ada beberapa segmen tidak menggunakan besi tiebar.

    Koordinator CBA, Jajang Nurjaman mengatakan, soal penentuan Pagu dan HPS yang selisihnya tidak jauh di angka Rp 2, 9 miliar, dinilai nya Pokja ULP tidak serius menentukan nilai kegiatan sesuai dengan harga standar pasar, agar tidak terjadi pemborosan. 

    Penentuan nilai pagu dan HPS, menurut Jajang, dengan selisih tipis berdampak pemborosan anggaran dan menguntungkan pihak lain.

    "CV IP yang dimenangkan panitia lelang juga dari segi penawaran harga berada di posisi ke-5 dengan harga tinggi Rp 2, 9 M. Ada selisih sekitar Rp 200 juta dibandingkan penawar terendah, " terang koordinator Center for Budget Analysis (CBA) ini kepada Indonesiasatu.co.id melalui WhatsApp, Jumat (16/9).

    Meskipun nilai proyek mahal dan tidak efisien, kata Jajang, dalam pengerjaan proyek diduga tidak sesuai spek. Hal ini semakin menguatkan dugaan penyimpangan terkait proyek tersebut.

    CBA mendorong APH seperti kepolisian atau Kejari Kab.Bogor segera bertindak. Plt Bupati Bogor juga perlu mengevaluasi kepala dinas PUPR, karena berdasarkan catatan CBA, CV IP juga memenangkan proyek lainnya.

    Sebelum nya juga pekerjaan proyek peningkatan jalan Putat Nutug-Kuripan Kec.Ciseeng Kab.Bogor ini menuai kritik keras dari Ketua Komisi III DPRD Kab.Bogor, Tuti Alawiyah. 

    Banyak nya laporan dan pemberitaan yang naik di media terkait pekerjaan infrastruktur pada proyek di Dinas PUPR, salah satu nya jalan Putat Nutug-Kuripan ini membuat politisi wanita ini geram. 

    Ketua Komisi III  ini mengatakan, pengerjaan infrastruktur yang didanai oleh APBD Kabupaten Bogor harus tepat spek dan tepat waktu sesuai perjanjian kerja.

    “Tepat spek sifatnya harga mati, tidak bisa dan tidak boleh ditawar, ” ujar nya.

    Pengerjaan infrastruktur tidak tepat spek, dibawah spek, wanita yang terkenal vokal ini mengatakan, itu adalah ‘KORUPSI’.

    “Setiap tindak korupsi harus ditindak dan disikat. Saya ingatkan betul agar pihak ketiga yang mengerjakan pembangunan infrastruktur berdana APBD Kabupaten Bogor harus tepat spek sesuai perjanjian kerja. Pidana korupsi jatuhnya bila tidak tepat spek, ” jawab tegas H. Tuti Alawiyah saat di konfirmasi Indonesiasatu.id via WhatsApp, Kamis (25/8).

    “Ngak ada ampun dan zero tolerance terkait tepat spek ini buat pihak yang membangun infrastruktur berdana APBD Kabupaten Bogor, ” sambung nya.

    Ketua Komisi III ini juga mengajak semua pihak di Kabupaten Bogor untuk mengawasi proses pembangunan infrastruktur berdana APBD Kabupaten Bogor. Fraksi dari partai Gerindra juga mengatakan bahwa ini tanggung jawab bersama dalam mengawasi.

    “Tegur dan tanyakan ke pihak yang sedang mengerjakan proyek bila dilihat ada yang tidak benar dan tidak tepat spek. Atau gunakan HP yang dimiliki untuk videokan kecurangan tersebut dan laporkan kepada kami agar segera kami tegur mereka. Insya Allah pembangunan infrastruktur berdana APBD Kabupaten Bogor bebas korupsi dan bermanfaat bagi warga Kabupaten Bogor, ” pungkas nya.

    Untuk diketahui, proyek peningkatan jalan Putat Nutug-Kuripan Kec.Ciseeng ini menelan biaya 2, 9 milyar dan bersumber dari anggaran APBD Kab Bogor Tahun 2022. Bertindak sebagai pihak penyedia jasa CV. INTAN PERKASA dan konsultan pengawas PT 4Cipta Konsultan. 

    (LUKY)

     

    jawa barat
    Jurnalis

    Jurnalis

    Artikel Sebelumnya

    Dugaan Korupsi DAK di Kabupaten Subang,...

    Artikel Berikutnya

    Curahkan Rasa Kangen, Paguyuban Alumi lintas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Pelaku Pemukulan Pelajar Masih Berkeliaran, Kinerja Polsek Medan Area di Pertanyakan
    Polda Jabar Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pelanggaran Aturan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Secara Tidak Prosedural
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami